KARYA TULIS
SISWA
“SMA N PUNUNG
TOUR DE BALI”
DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PUNUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Jl. Raya
Solo-Pacitan No.27 Telp (0357) 511030
PENGESAHAN
Telah disahkan karya tulis dengan judul Laporan Hasil Studi Wisata ke Bali.
Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Pembina OSIS,
Tumadi,
S.Pd.
NIP. 19630404200604 1 006
|
WAKASEK
Kesiswaan,
Andi Pujian
P., S. Pd.
NIP.
19740930200701 1 011
|
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
Suwarno
S. Pd
NIP.10570910198503 1 019
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul SMA N
Punung Tour Dhe Bali 2016 ini dapat diselesaikan sesuai rencana
Karya
tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas Semester Genap.
Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Suwarno, S.Pd..
selaku Kepala sekolah SMA Negeri Punung yang telah mendukung dan merestui
karya tulis sederhana ini,
2.
Pihak dari GL Malta dan Prambanan
Tour & Travel yang telah bersedian mengantarkan kami dari Pacitan hingga ke
Bali
3.
Orang tua kami yang telah memberikan
dukungan dan bantuan material dalam pembuatan karya tulis ini, serta
4.
Siswa & Siswi SMA N Punung dan
pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut mendukung
kami dan memberi motivasi kepada kami.
Tiada
gading yang tak retak, begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala
kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan
lapang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak
penulis dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga
karya tulis yang berjudul SMA N Punung Tour Dhe Bali 2016 memberikan manfaat
bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu
meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia
tercinta ini.
Pacitan,
14 April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................. 1
PENGESAHAN.............................................................................................. 2
KATA PENGANTAR..................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................................. 5
B. Rumusan
Masalah............................................................................................ 5
C. Tujuan
Penulisan.............................................................................................. 5
D. Manfaat
Penulisan............................................................................................ 5
E. Metodologi
Penulisan....................................................................................... 5
BAB I PEMBAHASAN
A. Objek Wisata.................................................................................................... 6
BAB II
A. Kebudayaan Masyarakat Bali........................................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18
LAMPIRAN.................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak
pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan
mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali. Hal ini menjadi
alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin tahunan
yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Sehubungan dengan karya
wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan
perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat bali.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Objek wisata apa yang di kunjungi
2.
Apasajakah kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali
2.
Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.
D.
MANFAAT PENULISAN
1. Menambah wawasan mengenai
wisata dan budaya Indonesia.
2. Mengasah kemampuan menyusun
laporan perjalanan secara sistematis.
E.
METODE PENULISAN
1.
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan
di lapangan.
2.
Wawancara yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyan kepada pemandu wisata.
3.
Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan
BAB II
ISI
A.
OBJEK WISATA
1.
TANAH LOT
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di
atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan
bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat
pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad
Kahyangan tersebut pada abad ke-16.
Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena
para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha.
Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan
membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga
pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk
jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna
hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.
Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi
pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten
Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat
sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini
menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).
Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset),
turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset
di sini.
2.
TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas
rekreasi air atau wisata bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa
watersport. Jenis wisata bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport
Tanjung Benoa. Tempat
wisata Tanjung Benoa, sangat
berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa
Dua. Selain itu, pesona lain
pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan
tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini
yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca
alias glass bottom yang memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan
Bali yang indah. Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan
Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang
berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari
Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan
bermotor.
3.
PANTAI KUTA
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di
mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad
ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan
basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange
sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk
menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan
wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang
untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat
hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta
menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai
macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju
pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling
ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu
kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten
Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai
lawan dari pantai Sanur.
4.
TARI BARONG
Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede
Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem
Ped, Nusa Penida. Saat itu, seorang pendeta sakti menyarankan masyarakat untuk
membuat patung yang mirip Ratu Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam
dan bertaring, lalu mengaraknya keliling desa. Rupanya, tipuan ini manjur. Para
mahluk halus ketakutan melihat bentuk tiruan bos mereka, lalu menyingkir.
Hingga kini, di banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak Barong Landung
untuk menangkal bencana.
b.
Jenis Barong Bali
Barong Ket atau
Barong Keket
·
Barong Bangkal
·
Barong Landung
·
Barong Macan
·
Barong Kedingling
·
Barong Gajah
·
Barong Asu
·
Barong Brutu
5.
TEMAN JOGER
Joger merupakan salah satu pusat
oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi
oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk
Joger langsung. Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan
yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang
tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo,
vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari
beberapa koran / majalah lokal, nasional dan internasional.
Selama ini Joger sangat
idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-katanya yang unik dan
nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa
dijadikan buah tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan
desainnya yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger
serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
Joger
merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini yaitu Joseph Theodorus
Wulianadi dengan sahabatnya yang berasal dari Jerman yaitu Gerhard yang
memberinya modal usaha. Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana
direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya yang
memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal
sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual dengan harga miring).
Barang-barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macam. Gerainya selalu
penuh dengan wisatawan yang dengan bangga memakai kaos-kaos yang bertuliskan
kata-kata “bijak” ciptaan pak Joger, diantaranya : “Belanja tidak belanja tetap
thank you.”
Teman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya Luwus Bedugul.
6.
KRISNA
Perkembangan
sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar belakangi
oleh kisash miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai
cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang
terkenal dengan nama Krisna.
Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus
SMP, berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi
keinginan ini harus dikubur dalam-dalam karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu
membiayainya.
Dengan rasa
sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar , berjalan
kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima sebagai pegawai
bersih-bersih mobil pada sebuah hotel di kawasan objek wisata
Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan masa lajangnya
mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya memberikan ide
untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini memang menarik sekali.
Toko oleh-oleh ini
didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan sangat
bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art
Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour
di Bali saat melakukan
perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian
Bali, digelar selama sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi
yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah perusahaan. Di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti
jalan Nusa Kambangan Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.
BAB II
“KEBUDAYAAN
MASYARAKAT BALI”
1.
Sistem kepercayaan
Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama,
masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk
Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan
memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya
kepada berbagai Dewa yana lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari
Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang). Agama
Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi (Otman), buah dari setiap
perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan
jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.
Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali dinamakan
Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan suci
yang sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura desa dan ada
yang sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali terdapat beribu-ribu pura
atau sangeh yang masing-masing pura tersebut mempunyai hari upacara (hari
perayaan) tertentu sesuai denga perayaan leluhur mereka yang telah ditentukan
oleh sistem tanggalanya sendiri-sendiri.
Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan adalah
upacara Ngaben. Ngaben adalah upacara pembalkaran mayat di Bali. Dengan
demikian, setiap orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka dibakar.
Upacara ini memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya dilakukan oleh
orang-orang yang mampu saja. Sebalum dibakar terlebih dahulu orang yang
meninggal diletakan di sebuah tandu panjang (seperti keranda), kemudian dibawa
ketempat pembakaran. Tandu ini biasanya diangkat oleh empat sampai delapan
orang yang merupakan kerabat atau saudara dekat dari orang yang meninggal.
Dalam perjalanan pengiring mengucapkan puji-pujian dan nyanyian sebagai
pemujaan yang dipimpin oleh pemangku setelah sampai di tempat pembakaran,
sebelum masuk pintu, tandu tersebut diputar-putar sebanyak tiga kali, sebagai
tanda penghormatan dan izin untuk memasuki tempat pembakaran. Setelah dibakar,
kemudian abu tersebut di buang kelaut, ada juga yang disimpan di tempat khusus.
Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya Nyepi,
Ngebak Geni, Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll.
Keseluruhan upacara di bali dapart di kelompokan sebagai berikut :
1.
Manusia Nyadan, yaitu upacara siklus dari
anak-anak sampai dewasa
2.
Putra Nyadan, yaitu upacara untuk roh-roh
3.
Dewa Nyadan, yaitu upacara pembesaran
4.
Buta Nyadan, yaitu upacara yang ditunjukan
untuk roh-roh jahat
2. Sistem
Kasta
Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku
sistem kasta, yaitu pemisahan masyarakat berdasarkan kedudukan atau tingkat
kehormatan. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Bali dibedakan menjadi 4
Kasta, yaitu :
1.
Kasta Brahmana
Kasta ini ditempati olah
para dewa kerajaan, seperti pendeta. Kasta ini merupakan kasta tertinggi di
bali, sehingga seseorang dapat menduduki kasta ini sangat dihormati oleh
masyarakat umum atau kasta dibawahnya.
2. Kasta Ksatria
Kasta ini ditempati oleh para bangsawan kerajaan
seperti raja, pangeran dan berbagai pengawal kerajaan seperti patih dan
panglima perang, pejabat-[ejabat kerajaan yang diberi wewenang untuk memimpin
daerah tertentu dibawah daerah kekuasaan raja. Kasta Ksatria dianggap kasta yang mempunyai gengsi dan martabat atau
derajat yang tinggi bagi orang yang ada di dalamnya.
3. Kasta Waisya
Kasta ini di tempati oleh
para petani dan pedagang. Petani di bali juga digolongkan menjadi beberapa
kelompok berdasarkan kekayaan material atas kepemilikana tanah, sawah dan
tempat tinggal.
·
Petani Kelas Atas
·
Petani Kaya Sedang
·
Petani
Kaya Bawah
4. Kasta Sudra
Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang
keberadaanya kurang dihormati. Golongan
kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah pekarangan atau rumah
tempat tinggal. Kasta ini merupakan kasta terendah dalam pembagian kasta di
bali.
3. Sistem
Kesenian
Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian
adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai
oleh wisatawan. Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja
Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan
Sugriwa.
Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan
pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta
kori Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.
Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan
sbilah Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita
umumnya menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang,
serta memakai hiasan bunga emas da bunga kamboja.
4. Sistem Kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam
kehidupan manusia, demikian juga dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak
dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga masyarakat, untuk melakukan
perkawinan.
Menurut ajaran adat lama
yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra) dan sistem kasta
(wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga yang
sianggap sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan
adalah perkawinan Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan
suami dengan saudara laki-laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena
menurut kepercayaan dapat mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan
pantangan lain yang merupakan dosa besar adalah perkawinan antara seseorang
dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya dan
antara seseorang dengan anak dari saudara perempuan maupun laki-lakinya.
Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh
seorang istri dengan dua cara yaitu cara memina kepada keluarga si gadis atau
dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut merupakan adat-adat perkawinan di
bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi dari
keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan
memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk
di kawinkan. Kemudian diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari
keluarga si pemuda kerumah orang tua si gadis untuk meminta diri kepada
roh nenek moyang si gadis.
Setelaha menikah, biasanya
pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan dari orang tua si
suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru. Sebalikanya
ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan suami istri baru menetap di
kompleks perumahan keluarga si istri.
BAB III
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini,
sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan
ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka dari itu
kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan
laporan ini.
A. Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa :
1.
Dengan
adanya objek-objek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari
mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan
devisa negara pada umumnya.
B. Saran
1.
Perlu ditingkannya tenaga-tenaga profesional
dalam bidang pariwisata yang memiliki pengalaman, keterampilan dan kemampuan
berinteraksi yang baik dengan cara mendirikan perguruan tinggi pariwisata,
pendidikan menengah pariwisata, pusat penelitian dan pengembangan pariwisata.
2.
Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang
masih dianggap kurang seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi.
Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.
DAFTAR
PUSTAKA
Id.m.wikipedia.org/wiki/tanah_lot
Id.m.wikipedia.org/wiki/danau_bratan
Id.m.wikipedia.org/wiki/tanjung_benoa,kuta_selatan,badung
Id.m.wikipedia.org/wiki/pantai_kuta
LAMPIRAN
PANTAI PANDAWA
TANAH LOT
BRAJA SANDI
PUSAT OLEH OLEH JOGER
PUSAT OLEH-OLEH JOGER
PUSAT OLEH-OLEH KRISNA
PUJA MANDALA
BCC
PELABUHAN GILIMANUK
TARI BARONG
|
PANTAI KUTA
|
Kalian butuh bantuan untuk merencanakan perjalanan wisata, kami akan dengan senang hati membantu kalian. Kami menyediakan berbagai macam paket wisata Jawa dan Bali, dengan fasilitas armada yang baru dan bersih juga crew yang ramah - ramah menjadikan perjalanan kalian berkesan dan pastinya beda dengan yang lainnya.
BalasHapusSemua paket kami sudah free dokumentasi yah, ada DSLR ada Kamera Underwater.
Kami melayani paket wisata :
1. Malang - Batu
2. Yogyakarta - Gunung Kidul
3. Banyuwangi
4. Bali
5. Ziarah wali
6. Study Tour & Outbound
7. Dll sesuai permintaan
Ada promo menarik, bagi yang merefrensikan kami untuk menjadi agen perjalanan kalian dapatkan "CASHBACK".
Untuk harga bisa di nego kok, jadi jangan takut harga mahal.
untuk info bisa Hub.
SMS / WA : 085730077308
BBM : 7ECC7D00
mau lihat history tour kami bisa langsung folow Instagram kami yah
halo_indonesia
bali memang tempat yang cocok untuk salah satu destinasi liburan akhir tahun
BalasHapus