Kamis, 28 April 2016

contoh laporan study tour ke Bali



KARYA TULIS SISWA
“SMA N PUNUNG TOUR DE BALI






 





 










DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PUNUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Jl. Raya Solo-Pacitan No.27 Telp (0357) 511030
PENGESAHAN

Telah disahkan karya tulis dengan judul Laporan Hasil Studi Wisata ke Bali.
Disahkan pada            :
Hari                             :
Tanggal                       :


Pembina OSIS,




Tumadi, S.Pd.
NIP. 19630404200604 1 006

WAKASEK Kesiswaan,




Andi Pujian P., S. Pd.
NIP. 19740930200701 1 011




Mengetahui,
Kepala Sekolah


Suwarno S. Pd
NIP.10570910198503 1 019




KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul SMA N Punung Tour Dhe Bali 2016 ini dapat diselesaikan sesuai rencana
            Karya tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas Semester Genap. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Suwarno, S.Pd..  selaku Kepala sekolah SMA Negeri Punung yang telah mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini,
2.      Pihak dari GL Malta dan Prambanan Tour & Travel yang telah bersedian mengantarkan kami dari Pacitan hingga ke Bali
3.      Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan karya tulis ini, serta
4.      Siswa & Siswi SMA N Punung dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut mendukung kami dan memberi motivasi kepada kami.
            Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan lapang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis dapat membuat dengan lebih baik lagi.
            Semoga karya tulis yang berjudul SMA N Punung Tour Dhe Bali 2016 memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.

Pacitan,      14 April 2016


Penulis





DAFTAR ISI


JUDUL............................................................................................................. 1
PENGESAHAN.............................................................................................. 2
KATA PENGANTAR..................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................................. 5
B.     Rumusan Masalah............................................................................................ 5
C.     Tujuan Penulisan.............................................................................................. 5
D.    Manfaat Penulisan............................................................................................ 5
E.     Metodologi Penulisan....................................................................................... 5

BAB I PEMBAHASAN
A.    Objek Wisata.................................................................................................... 6

      BAB II
A.    Kebudayaan Masyarakat Bali........................................................................... 13

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan....................................................................................................... 17
B.     Saran ................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18
LAMPIRAN.................................................................................................... 19




















BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali. Hal ini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
            Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat     laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat      bali.

B.   RUMUSAN MASALAH
1.      Objek wisata apa yang di kunjungi
2.      Apasajakah kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali

C.   TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali
2.      Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.

D.    MANFAAT PENULISAN
1.      Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
2.      Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.

E.     METODE PENULISAN
1.      Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.
2.      Wawancara yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyan kepada pemandu wisata.
3.      Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan


BAB II
ISI

A.   OBJEK WISATA
1.      TANAH LOT

'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.





2.     TANJUNG BENOA

Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung BenoaTempat wisata Tanjung Benoa, sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.



3.     PANTAI KUTA
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.



4.     TARI BARONG
Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Saat itu, seorang pendeta sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang mirip Ratu Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu mengaraknya keliling desa. Rupanya, tipuan ini manjur. Para mahluk halus ketakutan melihat bentuk tiruan bos mereka, lalu menyingkir. Hingga kini, di banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak Barong Landung untuk menangkal bencana.
b.      Jenis Barong Bali
Barong Ket atau Barong Keket
·       Barong Bangkal
·       Barong Landung
·       Barong Macan
·       Barong Kedingling
·       Barong Gajah
·       Barong Asu
·       Barong Brutu



5.     TEMAN JOGER
            Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran / majalah lokal, nasional dan internasional.
            Selama ini Joger sangat idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
Joger merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabatnya yang berasal dari Jerman yaitu Gerhard yang memberinya modal usaha. Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual dengan harga miring). Barang-barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macam. Gerainya selalu penuh dengan wisatawan yang dengan bangga memakai kaos-kaos yang bertuliskan kata-kata “bijak” ciptaan pak Joger, diantaranya : “Belanja tidak belanja tetap thank you.”
Teman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya Luwus Bedugul.

6.     KRISNA
Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar belakangi oleh kisash miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP, berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan ini harus dikubur dalam-dalam karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu membiayainya.
Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar , berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada  sebuah hotel di kawasan objek wisata Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini memang menarik sekali.
Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour di Bali  saat melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah perusahaan. Di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.



























BAB II
“KEBUDAYAAN MASYARAKAT BALI”

1.     Sistem kepercayaan
            Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi (Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.
            Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan suci yang sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura desa dan ada yang sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali terdapat beribu-ribu pura atau sangeh yang masing-masing pura tersebut mempunyai hari upacara (hari perayaan) tertentu sesuai denga perayaan leluhur mereka yang telah ditentukan oleh sistem tanggalanya sendiri-sendiri.
            Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan adalah upacara Ngaben. Ngaben adalah upacara pembalkaran mayat di Bali. Dengan demikian, setiap orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka dibakar. Upacara ini memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mampu saja. Sebalum dibakar terlebih dahulu orang yang meninggal diletakan di sebuah tandu panjang (seperti keranda), kemudian dibawa ketempat pembakaran. Tandu ini biasanya diangkat oleh empat sampai delapan orang yang merupakan kerabat atau saudara dekat dari orang yang meninggal. Dalam perjalanan pengiring mengucapkan puji-pujian dan nyanyian sebagai pemujaan yang dipimpin oleh pemangku setelah sampai di tempat pembakaran, sebelum masuk pintu, tandu tersebut diputar-putar sebanyak tiga kali, sebagai tanda penghormatan dan izin untuk memasuki tempat pembakaran. Setelah dibakar, kemudian abu tersebut di buang kelaut, ada juga yang disimpan di tempat khusus.
            Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya Nyepi, Ngebak Geni, Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll.
            Keseluruhan upacara di bali dapart di kelompokan sebagai berikut :
1.         Manusia Nyadan, yaitu upacara siklus dari anak-anak sampai dewasa
2.         Putra Nyadan, yaitu upacara untuk roh-roh
3.         Dewa Nyadan, yaitu upacara pembesaran
4.         Buta Nyadan, yaitu upacara yang ditunjukan untuk roh-roh jahat
2.      Sistem Kasta
        Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku sistem kasta, yaitu pemisahan masyarakat berdasarkan kedudukan atau tingkat kehormatan. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Bali dibedakan menjadi 4 Kasta, yaitu :
     1.  Kasta Brahmana
Kasta ini ditempati olah para dewa kerajaan, seperti pendeta. Kasta ini merupakan kasta tertinggi di bali, sehingga seseorang dapat menduduki kasta ini sangat dihormati oleh masyarakat umum atau kasta dibawahnya.
     2.  Kasta Ksatria
Kasta ini ditempati oleh para bangsawan kerajaan seperti raja, pangeran dan berbagai pengawal kerajaan seperti patih dan panglima perang, pejabat-[ejabat kerajaan yang diberi wewenang untuk memimpin daerah tertentu dibawah daerah kekuasaan raja. Kasta Ksatria dianggap kasta yang mempunyai gengsi dan martabat atau derajat yang tinggi bagi orang yang ada di dalamnya.


     3.  Kasta Waisya
Kasta ini di tempati oleh para petani dan pedagang. Petani di bali juga digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kekayaan material atas kepemilikana tanah, sawah dan tempat tinggal.
·            Petani Kelas Atas
·            Petani Kaya Sedang
·            Petani Kaya Bawah
     4.  Kasta Sudra
Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang keberadaanya kurang dihormati. Golongan kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah pekarangan atau rumah tempat tinggal. Kasta ini merupakan kasta terendah dalam pembagian kasta di bali.
3.     Sistem Kesenian
            Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.
            Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.
            Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga kamboja.
4.     Sistem Kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia, demikian juga dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga masyarakat, untuk melakukan perkawinan.
Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra) dan sistem kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga yang sianggap sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan adalah perkawinan Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara laki-laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang merupakan dosa besar adalah perkawinan antara seseorang dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya dan antara seseorang dengan anak dari saudara perempuan maupun laki-lakinya.
Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan dua cara yaitu cara memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi dari keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk di kawinkan. Kemudian diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si pemuda kerumah orang  tua si gadis untuk meminta diri kepada roh nenek moyang si gadis.
Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan dari orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru. Sebalikanya ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan keluarga si istri.




















BAB III
PENUTUP

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
            Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

A.    Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa :
1.      Dengan adanya objek-objek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan devisa negara pada umumnya.

B.     Saran
1.      Perlu ditingkannya tenaga-tenaga profesional dalam bidang pariwisata yang memiliki pengalaman, keterampilan dan kemampuan berinteraksi yang baik dengan cara mendirikan perguruan tinggi pariwisata, pendidikan menengah pariwisata, pusat penelitian dan pengembangan pariwisata.
2.      Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.







DAFTAR PUSTAKA

Id.m.wikipedia.org/wiki/tanah_lot
Id.m.wikipedia.org/wiki/danau_bratan
Id.m.wikipedia.org/wiki/tanjung_benoa,kuta_selatan,badung
Id.m.wikipedia.org/wiki/pantai_kuta























LAMPIRAN

PANTAI PANDAWA

 










TANAH LOT

BRAJA SANDI
 


PUSAT OLEH OLEH JOGER








PUSAT OLEH-OLEH JOGER



PUSAT OLEH-OLEH KRISNA
PUJA MANDALA




BCC
PELABUHAN GILIMANUK










TARI BARONG
PANTAI KUTA
 


2 komentar:

  1. Kalian butuh bantuan untuk merencanakan perjalanan wisata, kami akan dengan senang hati membantu kalian. Kami menyediakan berbagai macam paket wisata Jawa dan Bali, dengan fasilitas armada yang baru dan bersih juga crew yang ramah - ramah menjadikan perjalanan kalian berkesan dan pastinya beda dengan yang lainnya.
    Semua paket kami sudah free dokumentasi yah, ada DSLR ada Kamera Underwater.

    Kami melayani paket wisata :
    1. Malang - Batu
    2. Yogyakarta - Gunung Kidul
    3. Banyuwangi
    4. Bali
    5. Ziarah wali
    6. Study Tour & Outbound
    7. Dll sesuai permintaan

    Ada promo menarik, bagi yang merefrensikan kami untuk menjadi agen perjalanan kalian dapatkan "CASHBACK".
    Untuk harga bisa di nego kok, jadi jangan takut harga mahal.

    untuk info bisa Hub.
    SMS / WA : 085730077308
    BBM : 7ECC7D00

    mau lihat history tour kami bisa langsung folow Instagram kami yah
    halo_indonesia

    BalasHapus
  2. bali memang tempat yang cocok untuk salah satu destinasi liburan akhir tahun

    BalasHapus